Yeah i dont know what it is.

Bacanya sambil denger lagu ini yaa! https://www.youtube.com/watch?v=TOmZ66lIzJA. Awas kalau enggak!

Berat untuk biasa saja, sebab demi Tuhan rasa ini selalu sama.
Memandang wajahmu pun, aku tak sanggup.
Jangan… jangan sampai aku meneteskan air mata di hadapanmu.

Mengertilah, aku wanita yang benci menangis.
Pahamilah, telah semampunya aku tak ingin mengecewakanmu lagi.

Sementara waktu telah menyeretku jauh dari ragamu.
Aku masih saja benci menjadi diriku yang selalu berharap agar bisa kembali ke detik-detik itu.

Di dekapanmu…jauh di dalam dekapanmu…

Sungguh kesenangan yang sia-sia.
Senda gurau bersama rekan-rekanku seakan hambar begitu saja.
Walaupun mereka selalu berusaha membuatku kembali ceria.
Ria yang percuma.

Pada tiap hari esok yang kupunya, hanya akan ada satu tanya yang selalu terbersit di hati…

“Engkau ada dimana?”

Sungguh, aku ingin sekali bersamamu.
Namun, tak ada satupun pintamu agar aku datang kepadamu lagi.

Aku tersadar.
Mungkin aku hanya terlalu sering berpikir tentang suatu hari nanti..
Hari yang tidak akan pernah datang lagi.

Tidak semestinya kita menyesaatkan ini semua.
Aku menyesali itu, sangat.
Ada rasa rindu kepadaku yang dulu, ya, saat aku belum mengenalmu.
Sebab dari kehilanganmu, aku menemukan persamaan antara udara dan bebutiran.

Aku telah hancur..
Tubuhku mengurus.
Jiwaku ini telah terkuras.

Bahkan, telah kucoba ‘tuk jadikan kakiku ini ringan seperti kapas,
agar aku tak dapat lagi mengetahui kemana arah langkahku.

Tetapi, aku hanya manusia, yang selalu salah.
Aku tak dapat memutar waktu,
aku tak kuasa melambatkan dunia.

Sekarang,
bantulah semua orang, agar membenciku.
Kau tidak sendiri.

Sangat perih, karena aku tak lagi menjadi orang yang penting, ya, bagimu.
Aku telah menjadi orang lain.
Aku yang dulu kau cintai itu, telah tiada.

Mulut jurang membuatku terperosok, dan memanggil seluruh aku,
yang tanpa kau.

Bak langit menuju senja, mentari dengan warna oranye yang hangat.
Kini, hanya tampak siluet yang menyeruak.
Tak jelas, buram.
Itu aku.

Leave a comment